Senin, Oktober 20, 2008

Kegagalan dunia kedokteran modern ?


Betul juga apa yang dikatakan seorang dokter ; "tubuh anda adalah dokter yang terbaik". Saya penasaran untuk membuka-buka bukunya, ternyata selama ini kita seperti orang tersesat. Sorry to say, dalam hal ini saya bukan orang yang anti dokter. Tetapi pola pikir kita kalau jatuh sakit selalu mengarah kepada obat dan dokter. Disini saya coba sharing sama temen-temen sekalian. Halo Fetty ...
Tidak ada seorangpun yang menginginkan sakit. tetapi pola makan, pola hidup dan pola pikir kita yang menjadikan seseorang bisa sakit. Kenapa ? Tuhan menciptakan mahluk-mahluknya untuk bisa bertahan hidup dengan segala keberadaan tubuhnya. Sistem pertahanan tubuh yang sangat rumit yang diciptakan Tuhan YME pada tubuh kita sudah didesain untuk mampu menghadapi berbagai serangan virus, bakteri, dan sumber penyakit lainnya.
Jaman sekarang yang dunia kedokterannya sudah maju, justru semakin sulit menemukan orang yang sehat. Hampir setiap orang pernah mengalami sakit, bahkan harus dirawat di rumah sakit. Begitu kita berhubungan dengan dokter, umumnya kita diberi resep obat. Kita tidak sadar bahwa setiap menelan obat, ada mata rantai pertahanan tubuh yang melemah. Kita akan memandulkan sistem pertahanan tubuh yang telah ada dengan dominasi obat-obatan. Atau mungkin kita yang sudah malas dan manja untuk melatih tubuh kita sendiri, sehingga saat sakit maunya langsung sembuh secara instan. Ditambah lagi adanya zat kimiawi (pengawet dsb) di sekitar kita yang semakin merongrong sistem pertahanan tubuh.
Ada seorang teman yang melakukan tes untuk mengetahui anaknya alergi apa saja, katanya tidak boleh makan ini tidak boleh makan itu. Terus dia tanya kepada dokter yang memeriksa ; begitu banyaknya pantangan, apa dia tidak menderita seumur hidupnya nanti sehingga memberikan beban psikologis tambahan bagi anaknya. Padahal sebenarnya dalam jumlah tertentu makanan dan minuman yang dipantangkan tersebut justru akan meningkatkan daya tahan tubuh, karena terus dilatih menghadapi kekurangan tersebut.
Sistem tubuh kita yang canggih, selalu mengeluarkan tanda-tanda bila ada bagian tubuh yang tidak beres. Ternyata kita tidak boleh menghalangi proses penyembuhan secara alami. Dari kecil kita sudah diajari untuk menyiapkan obat-obatan anti ; pusing, demam, pilek, batuk dan sebagainya supaya tidak terlanjur sakit. Kita tidak tahu bahwa tanda-tanda itu sebetulnya merupakan mata rantai proses penyembuhan karena tubuh sedang mengeluarkan racun secara alami dan bisa mengarahkan kita kepada bagian tubuh mana yang sedang diserang penyakit. Menurut beliaunya, survey membuktikan bahwa 70% sakit kepala disebabkan oleh pencernaan (berhubungan dengan pola makan) yang bermasalah. Nah lho ...
Pola makan dengan nutrisi yang seimbang, cukup gerak / cukup istirahat dan keharmonisan pikiran / berpikir positif, diyakini bisa mencapai suatu kondisi kesehatan yang optimal. Sudah lama rasanya kita tidak dicekoki masalah gizi yang ternyata memegang peranan sangat penting dalam menjaga tubuh tetap sehat.
Banyak hal-hal lainnya yang terungkap di buku itu, yang tidak diketahui orang awam tentang betapa tubuh kita sebenarnya tidak memerlukan obat-obatan (kimiawi) untuk sehat, bahkan menyembuhkan diri sendiri apabila jatuh sakit. Termasuk DONOR DARAH secara berkala yang ternyata sangat bermanfaat untuk membantu meringankan beban organ-organ tubuh dalam melaksanakan tugasnya.Tapi kalau dihadapkan pertanyaan "nanti kalau semua orang sehat apalagi bisa nyembuhin diri sendiri, dokter gak laku dong, rumah sakit sepi dong ..........."
Au ah lap ... mungkin saatnya dunia kedokteran modern mulai beralih paradigma dengan konsentrasi kepada deteksi canggihnya atas diagnosa penyebab sakit dan melakukan tahapan pengobatan secara alami supaya kita bisa berumur lebih panjang. Amiiiin.

Tidak ada komentar: