Selasa, Oktober 21, 2008

Nyuaakkkk....Minyuakk.... # 1



Nyuakkk… Minyyyuuakkk …. !!!
Lengkingan nyaring penjual minyak tanah tersebut diatas tentunya cukup familiar dengan sebagian dari kita, diseputaran 25 tahunan yang lalu.. (sudah selama itu ya ternyata .....)

Tapi, tahukah anda bahwa sumur minyak pertama yang diketahui didunia ini terdapat di Cina pada tahun 347 ? Kedalaman yang dicapai saat itu sekitar 800 ft (240 m) dan dibor dengan menggunakan mata bor yang disambungkan ke batang-batang bambu. Minyak kemudian dikenal secara luas oleh orang-orang Jepang dan Cina pada abad ke-7, yang saat itu dikenal sebagai air yang dapat terbakar, yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Jawa artinya the burning water .


Sebuah contoh teknik pengeboran dengan
bambu dari dinasti North Song
(960-1127 AD). – (from Zhong & Huang)

Di Timur Tengah, yang saat ini benar-benar sedang bergelimang dengan dollar karena minyaknya, industri perminyakan baru dimulai pada abad ke 8, dimana saat itu jalan-jalan raya di kota Baghdad telah dilapisi oleh tar (aspal). Selanjutnya produk perminyakan ini mulai dikenal oleh Eropa Barat pada abad ke-12 yang dibawa oleh bangsa Spanyol yang saat itu sedang berada dalam genggaman sebuah Kerajaan di Timur Tengah.

Bagaimana dengan Indonesia ?
Sejarah perminyakan di Indonesia dimulai pada tahun 1884 saat dilakukan pengeboran pertama pada sumur Telaga Tiga oleh Aeliko Janszoon Zijlker, seorang warga Belanda yang bekerja pada perkebunan tembakau Deli Tobacco. Minyak yang diperoleh saat itu sejumlah 200 liter. Sumur minyak pertama di Indonesia ini berada di desa Telaga Said kecamatan Sei Lepan Kabupatan Langkat, sekitar 110 km barat laut Medan.

Sebuah foto semburan minyak, sebagai
salah satu penanda akan adanya
kandungan hydrocarbon di dalamnya


Di lokasi pengeboran yang kedua di desa Telaga Said, telah membuahkan hasil saat mata bor menyentuh kedalaman 22 meter, dengan perolehan minyak sebanyak 1,710 liter dalam tempo 48 jam. Saat mata bor mencapai kedalaman 31 meter, minyak yang dihasilkan mencapai 86,000 liter dan terus bertambah. Penemuan sumur minyak di Indonesia ini berjarak 26 tahun dari penemuan sumur minyak komersial pertama di dunia pada tahun 1859. Selanjutnya berkembanglah industri perminyakan di Indonesia.

Kalaulah kita lihat dari sejarah industri perminyakan tersebut, terlihat jelas bahwa sejarah perminyakan di Indonesia sudah bisa dikatakan sangat tua, sudah lebih dari 100 tahun bumi Nusantara menghasilkan minyak dan gas bumi. Jutaan barrel minyak (1 barrel setara dengan kira-kira 142 liter) telah terproduksikan yang seharusnya bisa memberikan kemakmuran bagi Negeri ini. Dan tidak seharusnya Negeri ini terpuruk dalam jurang kebodohan yang menerus.

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman...
*Koes Plus

an/O2208

Sebuah gambaran tentang Drilling Rig
China di zaman dahulu dengan penggerak binatang

Tidak ada komentar: