Minggu, Juni 08, 2008

8 TAHUN BUGAR & SEHAT DENGAN FOOD COMBINING



Sebuah Pengalaman Pribadi




YOU ARE WHAT YOU EAT


You are what you eat, ini bukan sekedar istilah. Kita menjadi seperti apa yang kita makan adalah benar. Setiap makanan yang masuk kedalam tubuh kita akan menjadi asupan makanan seluruh organ-organ tubuh termasuk otak.
Seperti kalau ingin membuat kue, di butuhkan bahan-bahan yang berkwalitas baik bila ingin mendapatkan kue yang enak dan bercita rasa tinggi selain komposisi resepnya yang tepat.
Jadi salah satu yang dibutuhkan agar dapat berpikir cerdas dalam hidup dan fisik yang bugar adalah makanan yang sehat dan baik. Bagaimana mau berpikir sehat dan cerdas bila yang kita makan junkfood?
Tanpa di sadari, makanan yang kita makan sehari-hari hanya tinggal ampasnya (junkfood) karena sari-sari makanan yang di kandung sudah rusak akibat proses pengolahan atau pemasakkan dari makanan itu sendiri. Memang perut kita kenyang tapi sel-sel tubuh kita masih tetap lapar karena tidak mendapatkan asupan gizi yang di butuhkan seperti protein, vitamin dan mineral.


Contoh makanan junkfood :



  • Rendang, Pepes, Ikan dan Ayam duri lunak, protein yang terkandung sudah rusak akibat di masak terlalu lama



  • Gudeg, sayur yang dipanaskan berulang kali, vitamin sudah rusak akibat pemanasan



  • Sayur yang di masak terlalu lama, dll


APA ITU FOOD COMBINING?


Food combining adalah kombinasi makanan serasi dengan memperhatikan asam - basa (pH) dari jenis makanan agar asam basa tubuh seimbang.
pH adalah satuan derajat ke- asam-an (acidity) atau ke-basa-an (alkalinity) suatu larutan.



1,0---------------------------------- 7,0 --------------------------------14,0
sangat asam netral sangat basa


Semakin asam suatu larutan, semakin rendah nilai pH-nya. Sebaliknya, semakin basa suatu larutan, semakin tinggi nilai pH-nya.
Makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (nabati) mempunyai pH basa sedangkan makanan yang berasal dari hewan (hewani) termasuk produk olahannya seperti keju, mentega mempunyai pH asam.
Makan yang paling baik adalah seimbang (netral), kalau jenis makanan terlalu asam atau terlalu basa tubuh akan sakit, berat badan cenderung naik (gemuk).
Nah food combining di sini adalah pemilihan jenis-jenis makanan yang kita makan agar pH tubuh kita seimbang, di sesuaikan dengan siklus sistem pencernaan.



SARAPAN PAGI


Sarapan pagi paling baik dengan buah, boleh buah potong atau di jus.
Kenapa? karena siklus sistem pencernaan kita pada pagi hari sedang dalam fase pembersihan.
Bayangkan kalau kita masukkan makanan yang berat seperti roti dan pernak perniknya, nasi goreng, nasi uduk atau nasi dengan lauk pauk, mie dll. kerja pencernaan jadi terganggu karena sistem pencernaan perlu kerja keras mengeluarkan enzim-enzim yang dibutuhkan untuk mengolah makanan tersebut sehingga di perlukan banyak energi. Akibatnya di siang hari setelah makan siang tubuh kita lelah bahkan ngantuk, kehabisan energi.
Sedangkan bila kita makan buah, buah punya enzim sendiri, jadi proses pengolahannya tidak mengganggu sisitem pencernaan yang sedang bersih-bersih.



MAKAN SIANG


Makan siang paling baik nasi + sayur. Kalaupun ingin pakai lauk, sedikit saja tetap paling banyak porsi sayur.
Kenapa? nasi pH-nya asam, sayur pH-nya basa jadi seimbang, sedangkan kalau ditambah daging, telur, ayam atau makanan hewani lain pH-nya asam juga, jadi :
- Nasi = Asam
- Lauk hewani = Asam
- Sayur = Basa

Porsi yang kita makan pH-nya cenderung ke asam, akibatnya pH tubuh jadi asam.
Kalau pH tubuh terlalu asam, kita mudah sakit, apalagi porsi sayur yang kita makan sedikit sekali atau bahkan tidak suka sayur.
Nasi (karbohidrat) dan sayur cepat di cerna oleh tubuh, paling lama 2 jam sudah jadi energi, jadi habis makan siang kita bugar karena cepat mendapat asupan energi.



MAKAN MALAM


Makan malam paling baik adalah lauk hewani (daging, ikan, telur, ayam) + sayur
- Lauk hewani = Asam
- Sayur = Basa


Jadi seimbang, kalau di tambah nasi pH makanan kita jadi cenderung asam selain itu nasi cepat di cerna, akibatnya 2 jam kemudian kita jadi bugar, tidak ngantuk kalaupun bisa tidur, gelombang otak kita tetap tinggi akibatnya tidur kita tidak berkwalitas.
Sedangkan protein hewani lama di cernanya, sekitar 8 jam sehingga habis makan daging atau lauk hewani lainnya kita pasti ngantuk karena butuh energi banyak untuk mengolahnya jadi tidur kita nyenyak. Besok pagi bangun tidur kita bugar dan sarapan cukup hanya dengan buah karena energi dari makanan tadi malam sudah dapat di manfaatkan di pagi hari.
Kita makan untuk hidup bukan hidup untuk makan. Bila pola ini kita terapkan tubuh kita sehat dan bugar jarang sakit. Apalagi diikuti kebiasaan lain yang sehat seperti tidur berkwalitas, management stress yang benar dan selalu berpikir positif.



MAKAN BUAH SEBELUM MAKAN


Makan buah paling baik sebelum makan atau di antara waktu makan, kecuali pisang.
Kenapa? karena buah punya enzim sendiri jadi kalau dimakan lebih dulu sebelum makan nasi mudah di cerna tubuh dan cepat pergi meninggalkan lambung masuk ke usus 12 jari (duodenum).
Tetapi kalau dimakan sesudah makan nasi dan lauk pauk akan terjadi proses pembusukkan karena tertahan lama dalam lambung sehingga akan berubah menjadi racun, akibat lamanya nasi dan sayur atau lauk nabati di cerna di lambung yatitu sekitar 2 jam sedangkan lauk dari hewani sekitar 8 jam.
Buah yang boleh di makan sesudah makan pisang karena kandungan pisang tinggi karbohidrat sehingga cukup lama di cernanya.



PENGALAMANKU DAN KELUARGA


Aku dan keluarga sudah menjalani pola ini 8 tahun sampai sekarang. Memang tidak terlalu ketat terutama untuk anak-anak. Tapi sarapan pagi selalu dengan buah. Kalau lagi kepingin, makan siang kadang masih di tambah sepotong kecil protein hewani atau kadang makan malam di tambah sedikit sendok nasi.
Alhamdulillah semenjak menjalani program ini aku dan keluarga sepanjang tahun jarang sakit, sekalipun batuk pilek (flu). Berat badan juga stabil. Aku perhatikan kalau kita habis bepergian ke luar kota /negri karena tugas atau sekedar liburan, biasanya pola makan agak kacau, sering tergiur sama aneka jenis sarapan yang di sediakan hotel atau menikmati wisata kuliner, sering beberapa lama kemudian kena flu atau kembung, atau gejala penyakit lainnya.
Anak-anakpun kalau sarapan pagi tidak dengan buah mereka bilang badan rasanya tidak enak, mual, kembung, di sekolah tidak semangat apalagi kalau sudah siang ngantuk kata mereka ( aku punya 4 anak, yang 2 kembar). Begitu juga suami, dulu sering banyak keluhan dengan fisiknya, kadang sebel dengarnya tapi setelah menjalani pola makan food combining, jarang ada keluhan bahkan waktu suami reunian sama teman-teman SMA nya akhir tahun 2007 lalu, di komentari "awet muda"..(he..he.. sapa dulu dong istrinya...!)
Walau aku dokter, tapi aku pribadi paling anti sama yang namanya obat. Seringan apapun jenis obat itu pasti ada efek sampingnya. Aku selalu kasih motivasi ke pasien seminimal mungkin menggunakan obat kalau masih bisa tanpa obat, itu lebih baik karena setiap obat pasti ada residunya di tubuh kita terutama hati (lever) dan beban ginjal bertambah.
Obat juga mematikan sel-sel otak dan sel-sel otak yang mati tidak akan tumbuh lagi, kalau sel otak mati artinya penurunan kecerdasan. Penggunaan antibiotik tidak hanya membunuh kuman yang merugikan (pathogen) tapi kuman yang baikpun ikut mati sementara fungsi kuman yang baik di tubuh kita untuk daya tahan tubuh ( meningkatkan imun tubuh).
Aku cenderung menggunakan obat-obatan dari tumbuhan (herbal) karena tidak ada efek samping dan mengobati tubuh secara holistik (keseluruhan). Maksudnya bila kita menggunakan obat kimia, penyakit memang cepat sembuh tapi nanti dalam waktu dekat muncul lagi tapi kebalikkan dengan obat herbal, karena terapi herbal memperbaiki sistem tubuh secara keseluruhan, proses sembuhnya lama kadang fenomenanya penyakit yang di derita seperti tambah aktif karena terjadi proses detoksifikasi (pengeluaran racun-racun tubuh) tapi kalau sudah sembuh jarang muncul lagi.



PENYAKIT DEGENERATIF


Penyakit degeneratif adalah penyakit akibat kemunduran fungsi dan kerja organ, seperti penumpukan asam urat di sendi-sendi, penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kencing manis (diabetes meletus), rematik, dll
Coba kita ingat-ingat lagi, dulu yang namanya penyakit jantung, darah tinggi, rematik, stroke, asam urat dll itu umumnya mengenai orang-orang se usia nenek-kakek kita sekitar usia 60 tahun ke atas.
Tapi sekarang ini, usia 30 tahun ke atas sudah kena penyakit degeneratif, bahkan ada yang kena sebelum usia 30 tahun. Ada pasien-pasienku sudah kena penyakit darah tinggi usia 28 tahun, ada yang kena serangan jantung di usia 35 tahun, osteoporosis usia 30-an, belum lagi yang asam urat, rematik cukup banyak, umumnya di usia sebelum 40 tahun, kenapa hal ini bisa terjadi?
Jawabnya adalah life style, yaa...... gaya hidup.
Kesibukan pekerjaan dan beratnya beban hidup sering membuat orang lupa akan kebutuhan dirinya. Tubuh kita butuh makanan sehat, istirahat cukup dan berkwalitas. Sering kita terlalu dzolim dengan diri sendiri. Tidur kurang kalaupun cukup tapi tidak berkwalitas akibatnya bangun tidur badan masih terasa lelah sehingga organ-organ tubuh tidak istirahat dan mendapat suplai oksigen yang cukup di malam hari. Suplai oksigen ini di dapat bila kita tidur nyenyak yang berguna untuk proses regenerasi sel-sel organ tubuh bersama sari-sari makanan yang kita makan. Proses regenerasi tidak terjadi kalau kita kurang tidur. Apalagi di tambah cara dan pola makan kita juga kacau, bisa dibayangkan bagaimana dengan organ-organ tubuh kita ? cepat soak dan rusak, bagaimana mau sehat, bugar dan awet muda...?
Begitu juga dengan stress, sedikit stress bermanfaat untuk memacu adrenalin kita agar aktif bekerja dan berkarya tapi bila stress sudah berlebihan dan tak bisa di kendalikan akan merusak tubuh dengan menurunkan imunitas/daya tahan tubuh kita akibatnya kita mudah sakit bahkan sampai sakit berat.
Belum lagi di tambah dengan merokok dan sering minum alkohol.
Pikiran-pikiran negatif juga sangat merusak tubuh dan akan memimpin hidup kita seperti apa yang kita pikirkan, hati-hati dengan pikiran kita.
Didalam tubuh kita ada 11 sistem. 11 sistem ini harus dalam keadaan seimbang agar kita tidak sakit. Salah satu saja dari 11 sistem ini tidak seimbang maka tubuh kita akan sakit.


11 sistem tersebut adalah



  1. Sistem Kulit (Integumentary System)

  2. Sistem Otot ( Muscular System

  3. Sistem Kerangka (Skeletal System

  4. Sistem Pernafasan (Respiratory System)

  5. Sistem Jantung dan Pembuluh Darah (Cardiovascular System)

  6. Sistem saraf (Nervous System)

  7. Sistem Kelenjar Getah Bening (Lymphatic & Immune System)

  8. Sistem Kandung Kencing (Vesica Urinaria System)

  9. Sistem Hormon (Endocrine System)

  10. Sistem Pencernaan (Digestive System)

  11. Sistem Reproduksi (Reproductive System)

KESIMPULAN :



  • Urusan perut adalah sumber utama penyakit

  • Makan untuk hidup bukan hidup untuk makan

  • Makan apa yang tubuh perlu bukan apa yang kita mau

  • Hidup teratur dan seimbang dengan menjaga 11 sistem tubuh.

  • Selalu berpikir positif
Olah raga yang teratur agar fisik bugar & pikiran nyaman

Bila hidup kita jalani seperti di atas, tak ada alasan untuk sakit, kita dapat mengisi hari demi hari untuk berkarya, berbuat sesuatu untuk diri, orang lain dan lingkungan.
Hidup terasa indah dengan fisik dan pikiran yang sehat, bugar dan awet muda......semoga!


Oleh : Fetty Amalita Madjid

1 komentar:

khansa mengatakan...

Saya penganut FC juga beberapa bulan ini. Sebenarnya saya sudah lama mengenal pola makan FC, namun baru-baru ini saja menerapkannya.Itupun karena motivasi untuk kurus dan ingin punya baby..Saya 4 tahun menikah belum memiliki baby.Dokter memvonis saya PCO(Pocallystic Ovarii). kira-kira bisa ga ya pola makan FC mengatasi permasalahan untuk dapat segera memiliki baby.Doakan ya...