Senin, Mei 26, 2008

Gita Cinta dari SMA (34)










Dulu sekolah kami, SMA 34, menjadi tempat lokasi shooting Film "Gita Cinta dari SMA"













Ketika awal cinta bersemi, semua terasa indah dan manis.., every meal you share is scrumptious and every moment together is miraculous, yakni “bila cinta bersemi, tahi kucing rasa coklat,” begitulah kira-kira maknanya, he..he maksa banget.






Cinta sepertinya tidak mengenal usia, tapi biasanya lebih menggebu-gebu ketika masih duduk dibangku SMA, sampai-sampai Paramitha Rusady pernah menyanyikan lagu yang cukup populer, yang bunyi syairnya “..nostalgia SMA kita, indah kisah banyak cerita, masa-masa bahagia kita, masa paling indah.., dst.. dst..”










Namun seringkali “tangan tak sampai” alias “bertepuk sebelah tangan”, alias “pupus” seperti rintihan nyanyian Once, vokalis Dewa. Mungkin diantara kita pernah mengalami. Kata temanku, dulu bila dikelas, kalau ada perempuan yang ditaksir tapi dia gak tahu kalau kita naksir, atau dia cuek dan gak ada perhatian, rasanya gundah banget. Si pria membutuhkan tanda-tanda yang jelas dari sang wanita bahwa ia juga tertarik padanya, misalnya dengan melakukan gerakan menggoda seperti mengibaskan rambut atau tersenyum manis.. Padahal segala daya upaya sudah dicoba.. mulai dari pinjam catatan pelajaran, ngajak belajar bareng.. sampai ngebujukin nraktir makan bakso di kantin sekolah.






Sebenarnya setiap manusia punya daya tarik atau magnet , tapi biasanya tidak tahu bagian mana yang harus ditonjolkan.., maksudnya menonjolkan kelebihan atau potensi dirinya, misalnya bila senang olah raga, sangat memadai untuk ikut team Bola Volley atau Basket.. atau jiwanya yang humoris akan membuat dirinya disukai oleh teman-temannya, atau kalau perempuan biasanya lebih senang ikut dance group atau vocal group sekolah. Semua ini menjadi modal agar cewek /cowok yang didambakannya itu ‘kepincut’. Bisa juga jadi model Fashion Baju Batik untuk sebuah majalah remaja terkenal.. Ini juga namanya usaha.. (hi..hi.. bohong deh, yang sebenarnya vocal group bukan foto model)








Kalau si cewek sudah menyiratkan sinyal-sinyal bahwa dia juga suka.. langsung aja, “catch the moment”. Tapi bagaimana bisa tahu kalau si cewek pada akhirnya juga suka? Coba aja perhatikan.. ternyata dia tiba-tiba dia menaruh minat pada basket atau volley, kalau lagi latihan pas ekskul, rajin sekali nungguin.. syukur kalau dia mau bawain handuk untuk ngelap keringatnya.. he..he.. kayaknya yang ini sih jarang deh.. mungkin cuma di sinetron remaja masa kini.. eh tapi pernah loh ada yang udah siap-siap bawa tensoplast.. kali-kali aja si dia terjatuh dan luka gores.. (niat banget kali yak! namanya juga usaha..). Pulang pergi sekolah naik bus jemputan bareng-bareng (kan ceritanya dulu sekolah kita punya Bus Sekolah.. hi..hi..)









Kalau sudah saling harap gini.. ya udah, jadian aja. “Love is like a big magnet”. Ternyata setelah jadian dampaknya positif.. di sekolah jadi rajin bejalar supaya nilainya bagus, terus prestasi eksulnya juga semakin mantap.. ikutan kompetisi antar sekolah.. kalo jaman dulu, paling lomba vocal group.. lagu-lagunya standard, “Gambang suling, ngumandang swarane.. tulat tulit kepenak unine..” Foto-foto setelah juara Vocal Group menjadi kebanggaan saat itu. Gak nyadar kalau dandannya celemotan dan lebih mirip puna sekawan (Gareng, Petruk, Bagong, Semar) tapi rasanya saat itu sudah keren banget ..





Kemudian setelah beberapa bulan, geloranya sudah tidak menggebu seperti dahulu.., dan mulai timbul konflik. Otak sudah mulai jenuh dan tidak lagi membayangkan wajahnya siang malam.. (boro-boro, lah wong banyak PR, mana mau ujian lagi..) Meski demikian, hubungan tetap dipertahankan.









Setahun telah berlalu, mulai tenggelam dalam kebosanan, hal ini terjadi karena tertalu terbiasa bersama satu sama lain. Waktu lebih sering dihabiskan berdua.. Akhirnya sepakat untuk menekuni kegiatannya sendiri-sendiri. Lama-lama terasa bahwa hubungan akan lebih baik bila berubah mnejadi persahabatan, bukan hubungan seperti orang pacaran, karena lebih terasa erat dan akrab seperti kakak adik.





Itulah (kurang lebih) fase-fase yang kerap terjadi ketika cinta bersemi di SMA. Ada yang bertahan hingga ke jenjang perkawinan, tapi lebih banyak yang kandas ditengah jalan. Meski demikian, paling tidak masa-masa SMA adalah masa yang paling indah.. untuk dikenang.. , meski bukan (melulu) kisah kasih percintaan, tapi banyak juga yang tidak punya pacar waktu SMA dan mengenangnya sebagai masa-masa paling indah.., karena berteman dan persahabatan kala itu sungguh menyenangkan..




CATATAN:



Foto diatas tidak ada hubungannya dengan isi cerita (tapi kalau mau di hubung-hubungi, terserah aja, he..he..)








Jakarta, 26 Mei 2008



Salam, Meita











1 komentar:

tosanhorison mengatakan...

aih, meta bisa aja!
jadi inget...
btw foto vocal grup yg ma handoyo, ibnu, ropik, gw, ando, dewi, ade, dll...man..nah?

salam,
tosan